Tidak sarapan bukan cara yang tepat untuk bisa menurunkan berat badan, cara tersebut justru bisa membuat Anda berisiko dengan berbagai penyakit Dengan sarapan yang sehat Anda justru dapat menurunkan berat badan dengan tetap sehat dan berenergi. Tak sedikit orang yang sering melewatkan sarapan dengan alasan terburu-buru atau ingin menurunkan berat badan. Padahal terlalu sering tidak sarapn bisa berbahaya bagi jantung. Orang yang tidak sarapan lebih cenderung untuk ngemil makanan kecil atau makanan manis yang kemungkinan memiliki asupan serat, vitamin dan mineral yang rendah. Jadi, tidak sarapan bukannya menurunkan berat badan tapi justru memicu kegemukan, kolesterol dan diabetes.
Berikut beberapa sarapan sehat yang dapat membantu Anda menurunkan berat badan:
Beras merah manis.
Beras merah manis dapat memberikan manfaat nutrisi dari biji-bijian dan serat yang akan membuat perut kenyang untuk waktu yang lama. Untuk sarapan, masak beras merah pada malam hari sebelumnya, kemudian tambahkan sedikit madu dan apel cincang di nasi pada pagi harinya.
Roti panggang isi tuna.
Memasak roti panggang isi tuna memang sedikit rumit, tapi bila Anda ingin sarapan sehat sekaligus menurunkan berat badan, makanan ini bisa jadi salah satu pilihan terbaik. Coba ubah kebiasaan Anda mengisi roti bakar dengan keju atau mentega, dengan menggantinya dengan sedikit tuna dicampur mayones rendah lemak.
Makan telur rebus putihnya saja.
Telur rebus adalah jenis sumber protein yang akan membuat perut kenyang untuk waktu yang lama. Jika ingin mengurangi kolesterol, Anda bisa makan putih telurnya saja. Untuk pilihan sarapan telur lainnya, cobalah membuat omelet telur dengan campuran keju bebas lemak, bayam dan tomat.
Susu rendah lemak tinggi kalsium.
Susu rendah lemak dan tinggi kalsium juga pilihan tepat untuk sarapan sehat. Nutrisi kalsium dan vitamin D pada susu sapi formula sangat penting untuk dapat membantu menurunkan berat badan.
Dibuka Peluang Waralaba BEBEK JOGJA (BEJO). Pilihan bisnis Tepat Saat ini. Miliki Passive Income dari Usaha Anda sendiri. Anda memiliki Usaha Tanpa harus repot dengan pengelolaan yang ribet. Anda tinggal terima hasil setiap bulannya. INFO WARALABA : TELP/WA.0857.4294.2248
Thursday, February 10, 2011
Cegah Diabetes Dengan Minum Susu
Penelitian terbaru menyarankan agar kita mengonsumsi produk olahan susu dengan kadar lemak rendah, seperti smoothie yang dibuat dari yogurt rendah lemak. Tapi jangan juga lupa untuk melengkapinya dengan rutin berolahraga. Kesimpulan ini didapat dari 10 tahun penelitian yang dilakukan terhadap 3.000 responden. Mereka kemudian dibagi menjadi 2 kelompok. Pertama adalah kelompok yang mengonsumsi berbagai jenis produk susu dan kelompok kedua tidak mengonsumsi olahan susu sama sekali. Hasilnya, kelompok pertama memiliki resistensi insulin 70 persen lebih rendah.Resistensi insulin merupakan suatu kondisi dimana kepekaan hormon insulin mengalami penurunan dan membuat kadar gula darah kita tidak seimbang atau kelebihan gula darah. Umunya obesitas atau kegemukan, ditandai dengan meningkatnya resistensi insulin.
Namun gula susu (laktosa) yang diubah menjadi gula darah diproses lebih lambat, sehingga baik untuk mengontrol kadar gula darah dan menurunkan tingkat insulin. Protein dalam susu akan membantu menjaga kekebalan tubuh kita. Sedangkan kandungan lemaknya akan membuat kita juga merasa terpuaskan. Nikmati juga nutrisi lain dari produk-produk olahan susu yang juga bermanfaat, seperti kalsium, magnesium, dan potasium.
Mari Hadapi Diabetes Dengan
Mengonsumsi 2 porsi susu
Setiap porsi akan memotong resistensi insuli yang berlebih hingga 20 persen.
Lakukan penukaran.
Pilihlah produk-produk olahan susu, ketimbang camilan berkarbohidrat tinggi dan rendah serat, seperti minuman bersoda, permen, atau makanan cepat saji.
Dampingi susu dengan buah, sayur dan gandum utuh.
Kita bisa menambahkan potong buah segar di dalam yogurt saat sarapan. Atau melelehkan keju rendah lemak di atas roti gandum utuh.
Namun gula susu (laktosa) yang diubah menjadi gula darah diproses lebih lambat, sehingga baik untuk mengontrol kadar gula darah dan menurunkan tingkat insulin. Protein dalam susu akan membantu menjaga kekebalan tubuh kita. Sedangkan kandungan lemaknya akan membuat kita juga merasa terpuaskan. Nikmati juga nutrisi lain dari produk-produk olahan susu yang juga bermanfaat, seperti kalsium, magnesium, dan potasium.
Mari Hadapi Diabetes Dengan
Mengonsumsi 2 porsi susu
Setiap porsi akan memotong resistensi insuli yang berlebih hingga 20 persen.
Lakukan penukaran.
Pilihlah produk-produk olahan susu, ketimbang camilan berkarbohidrat tinggi dan rendah serat, seperti minuman bersoda, permen, atau makanan cepat saji.
Dampingi susu dengan buah, sayur dan gandum utuh.
Kita bisa menambahkan potong buah segar di dalam yogurt saat sarapan. Atau melelehkan keju rendah lemak di atas roti gandum utuh.
Mengenali Factor Penyebab Penyakit Asam Urat
Ada anggapan bahwa asam urat adalah penyakitnya orang kaya, yang hidupnya serba enak sehingga jarang olahraga. Namun ternyata, penyakit ini bisa menyerang siapa saja. Ada beberapa hal yang bisa dikenali sebagai faktor risiko serangan asam urat atau disebut juga gout.
Beberapa ciri orang yang punya faktor risiko mengalami serangan gout
Peminum alkohol.
Selain makanan, jenis minuman tertentu juga kaya akan kandungan purin. Salah satunya adalah minuman keras beralkohol.
Pria.
Asam urat sering dianggap sebagai penyakitnya pria. Anggapan ini ada benarnya, sebab wanita lebih banyak memproduksi hormon esterogen yang mampu mencegah pembentukan asam urat.
Pemilik tubuh gemuk.
Jaringan tubuh yang lebih banyak pada orang gemuk membuat proses penguraian purin menjadi asam urat lebih cepat sehingga mudah mengalami penumpukan. Jika tidak diimbangi dengan banyak minum air putih, maka risiko untuk terkena penyakit asam urat akan semakin tinggi.
Penggemar seafood.
Asam urat merupakan penyakit radang yang dipicu oleh pengkristalan asam urat (uric acid). Asam ini merupakan sisa metabolisme purin, yakni senyawa alami yang terdapat dalam beberapa jenis makanan, misalnya jeroan dan seafood.
Keluarga penderita asam urat.
Riwayat keluarga merupakan salah satu faktor risiko serangan asam urat. Sekitar 18 persen penderita asam urat memiliki riwayat penyakit yang sama pada salah satu anggota keluarganya, entah dari orang tua maupun kakek-neneknya.
Beberapa ciri orang yang punya faktor risiko mengalami serangan gout
Peminum alkohol.
Selain makanan, jenis minuman tertentu juga kaya akan kandungan purin. Salah satunya adalah minuman keras beralkohol.
Pria.
Asam urat sering dianggap sebagai penyakitnya pria. Anggapan ini ada benarnya, sebab wanita lebih banyak memproduksi hormon esterogen yang mampu mencegah pembentukan asam urat.
Pemilik tubuh gemuk.
Jaringan tubuh yang lebih banyak pada orang gemuk membuat proses penguraian purin menjadi asam urat lebih cepat sehingga mudah mengalami penumpukan. Jika tidak diimbangi dengan banyak minum air putih, maka risiko untuk terkena penyakit asam urat akan semakin tinggi.
Penggemar seafood.
Asam urat merupakan penyakit radang yang dipicu oleh pengkristalan asam urat (uric acid). Asam ini merupakan sisa metabolisme purin, yakni senyawa alami yang terdapat dalam beberapa jenis makanan, misalnya jeroan dan seafood.
Keluarga penderita asam urat.
Riwayat keluarga merupakan salah satu faktor risiko serangan asam urat. Sekitar 18 persen penderita asam urat memiliki riwayat penyakit yang sama pada salah satu anggota keluarganya, entah dari orang tua maupun kakek-neneknya.
5 Jenis Sakit Kepala Yang Harus Di Kenali
Mengobati sakit kepala tidak boleh sembarangan, sebab jenis dan penyebabnya berbeda-beda. Sebab jika tidak hati-hati, salah pilih obat malah dapat memicu jenis sakit kepala yang lain. Jenis sakit kepala yang paling ringan memang bisa sembuh dengan obat sakit kepala biasa. Namun ada juga yang harus diikuti dengan pemberian antibiotik, atau bahkan suplemen untuk memelihara fungsi saraf.
Ada lima jenis sakit kepala yang harus di kenali sebagai berikut:
1. Tension headache
Merupakan jenis sakit kepala yang paling umum, berupa nyeri atau pegal yang dirasakan secara konstan di sekitar pelipis atau leher dan kepala bagian belakang. Tidak separah migrain, tension headache tidak disertai mual dan muntah dan tidak terlalu mengganggu aktivitas.
2. Cluster headache
Jenis sakit kepala yang satu ini lebih banyak menyerang pria daripada wanita. Biasanya terjadi secara mendadap pada satu kelompok, dengan gejala nyeri yang parah pada salah satu sisi kepala. Kadang disertai mata berair, hidung tersumbat, serta ingus meler pada sisi kepala yang sama. Seseorang yang mengalaminya akan merasa gelisah, tidak nyaman seperti pada penderita migrain.
3. Sinus headache
Sinus yang mengalami radang karena infeksi bisa menyebabkan nyeri di kepala. Biasanya disertai demam, dan perlu diperiksa degan MRI atau CT Scan untuk mengetahui perubahan komposisi cairan, atau dengan fiber optic untuk melihat adanya nanah.
4. Rebound hadache
Jangan sembarangan menggunakan obat pereda nyeri, sebab penggunaan secara berlebihan adalah salah satu penyebab jenis sakit kepala yang satu ini. Rebound headache adalah sakit kepala yang terus beulang, dan kadang-kadang justru semakin parah setiap kali diobati.
5. Migraine headache
Jenis sakit kepala sebelah yang juga banyak ditemukan ini merupakan gangguan neurologis (saraf) dan didefinisikan dengan kriteria sebagai berikut:
- Sebelumnya pernah mengalami sakit kepala tak kurang dari 5 kali
- Berlangsung selama 4 hingga 72 jam
- Mengalami 2 dari 4 keluhan berikut: sakit kepala sebelah; kepala berdenyut; nyeri sedang hingga parah; tidak bisa melakukan aktivitas rutin
- Disertai salah satu gejala sebagai berikut: mual dan/atau muntah; menjadi sensitif terhadap bunyi dan cahaya.
Beberapa obat yang dijual bebas diklaim bisa mengatasi migrain dan memelihara fungsi saraf. Namun untuk memastikan tidak ada masalah serius dengan sistem saraf, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapat diagnosis yang tepat.
Ada lima jenis sakit kepala yang harus di kenali sebagai berikut:
1. Tension headache
Merupakan jenis sakit kepala yang paling umum, berupa nyeri atau pegal yang dirasakan secara konstan di sekitar pelipis atau leher dan kepala bagian belakang. Tidak separah migrain, tension headache tidak disertai mual dan muntah dan tidak terlalu mengganggu aktivitas.
2. Cluster headache
Jenis sakit kepala yang satu ini lebih banyak menyerang pria daripada wanita. Biasanya terjadi secara mendadap pada satu kelompok, dengan gejala nyeri yang parah pada salah satu sisi kepala. Kadang disertai mata berair, hidung tersumbat, serta ingus meler pada sisi kepala yang sama. Seseorang yang mengalaminya akan merasa gelisah, tidak nyaman seperti pada penderita migrain.
3. Sinus headache
Sinus yang mengalami radang karena infeksi bisa menyebabkan nyeri di kepala. Biasanya disertai demam, dan perlu diperiksa degan MRI atau CT Scan untuk mengetahui perubahan komposisi cairan, atau dengan fiber optic untuk melihat adanya nanah.
4. Rebound hadache
Jangan sembarangan menggunakan obat pereda nyeri, sebab penggunaan secara berlebihan adalah salah satu penyebab jenis sakit kepala yang satu ini. Rebound headache adalah sakit kepala yang terus beulang, dan kadang-kadang justru semakin parah setiap kali diobati.
5. Migraine headache
Jenis sakit kepala sebelah yang juga banyak ditemukan ini merupakan gangguan neurologis (saraf) dan didefinisikan dengan kriteria sebagai berikut:
- Sebelumnya pernah mengalami sakit kepala tak kurang dari 5 kali
- Berlangsung selama 4 hingga 72 jam
- Mengalami 2 dari 4 keluhan berikut: sakit kepala sebelah; kepala berdenyut; nyeri sedang hingga parah; tidak bisa melakukan aktivitas rutin
- Disertai salah satu gejala sebagai berikut: mual dan/atau muntah; menjadi sensitif terhadap bunyi dan cahaya.
Beberapa obat yang dijual bebas diklaim bisa mengatasi migrain dan memelihara fungsi saraf. Namun untuk memastikan tidak ada masalah serius dengan sistem saraf, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapat diagnosis yang tepat.
Subscribe to:
Posts (Atom)