Pages

Monday, January 20, 2014

Proposal Usaha Kuliner Gado-Gado


Gado-gado merupakan salah satu makanan asli dari Indonesia yang terbuat dari campuran sayur-sayuran yang direbus dan dicampur jadi satu. Kemudian ditambah dengan bumbu atau saus dari kacang tanah yang dihaluskan dengan disertai irisan telur dan di atasnya ditaburkan bawang goreng dan sedikit emping goreng serta kerupuk. Gado-gado juga dapat dimakan bersama dengan lontong atau nasi. Seperti itulah gado-gado, makanan yang sangat popular di kalangan masyarakat Indonesia. Di semua sudut wilayah dan daerah kita bisa dengan mudah menemukan warung atau penjual gado-gado baik yang berkelaskaki lima maupun kelas restoran mewah.
Konsumen
Menu gado – gado merupakan salah satu makanan yang merakyat, tak heran jika menu ini disukai masyarakat kota maupun masyarakat desa. Bahkan tidak hanya orang tua saja yang menjadi penggemar gado – gado, kalangan anak muda pun banyak juga menyukai menu ini.
Info bisnis
Dalam mengembangkan usaha gado-gado, yang menjadi perhatian utama adalah pemilihan dan penggunaan sayuran yang segar dan dengan kondisi yang baik. Harus dihindari menggunakan sayuran yang layu, rusak, atau busuk. Setelah itu, sebelum sayuran tersebut direbus harus dicuci terlebih dahulu. Hal lain yang menjadi perhatian juga adalah penggunaan kacang tanah. Kacang tanah yang digunakan untuk membuat bumbu harus segar dan tidak apek. Dan sebaiknya kacang tersebut digoreng pada hari yang sama sehingga masih renyah dan mudah diolah.
Tempat yang strategis juga berpengaruh terhadap ramai atau tidaknya usaha gado-gado yang nantinya akan dijalankan. Selama ini, para penjual gado-gado banyak ditemui di tempat-tempat seperti perumahan, perkantoran, pasar, dan juga kampus. Tempat-tempat seperti itulah dengan mobilitas orang yang tinggi sangat memungkinkan dengan cepat usaha gado-gado akan cepat dikenal.
Perlengkapan yang digunakan untuk membuka usaha gado-gado juga tergolong sederhana. Diantaranya gerobak atau menggunakan meja yang sudah dilengkapi dengan etalase. Serta menggunakan perlatan tempur memasak seperti cobek batu untuk menghaluskan bumbu, aneka wadah sayuran, peralatan memasak (kompor, tabung gas, dan panci), kemudian juga menggunakan peralatan memasak seperti piring, gelas, sendok, dan garpu.
Selama ini kebanyakan tempat usaha gado-gado menjual makanan tersebut dalam kisaran cukup murah, yaitu Rp. 4.000,00-Rp. 5.000,00 tergantung dari lokasi dimana berjualan. Di beberapa lokasi seperti di daerah sekitaran perkantoran, harga bisa sedikit dinaikkan. Sementara jika lokasi berada di lingkungan kampus, sebaiknya harga yang dipatok juga jangan terlalu tinggi.
Kelebihan bisnis
Membuka usaha makanan gado – gado tidak memerlukan modal yang besar, karena peralatan yang dibutuhkan untuk membuka usaha ini dapat menggunakan peralatan dapur yang Anda miliki. Modal utama bisnis tersebut yaitu keahlian meracik gado – gado, karena hal tersebut  menentukan kelezatan gado – gado yang dijual.
Kekurangan bisnis
Dan setiap usaha pastilah ada resiko yang menyertainya, dan untuk usaha gado-gado ini resiko yang sering terjadi adalah daya tahan sayuran yang sudah direbus itu cukup singkat dan harus habis dikonsumsi dalam satu hari. Sehingga untuk menghindari kerugian, sebaiknya sayuran direbus secara bertahap.
Pemasaran
Untuk langkah awal yang harus dilakuakan untuk mengenalkan usaha gado-gado ini ke masyarakat adalah perlunya promosi. Walaupun sebenarnya, kebanyakan usaha-usaha kuliner promosinya melalui mulut ke mulut dari para pelanggan yang pernah mencicipi masakan tersebut. Berarti kualitas rasa yang lezat memang harus menjadi garda depan agar tidak mengecewakan pelanggan. Dan aktivitas promosi sebaiknya juga dilakukan dengan memberikan nama dari tempat usaha yang dijalankan. Hal tersebut menjadi faktor penting untuk identitas usaha. Nama usaha bisa diambil dari nama jalan atau daerah tempat berjualan, atau nama-nama yang mudah dan bisa menarik rasa penasaran dari para pelanggan.
Kunci sukses
Agar konsumen Anda tidak berpindah ke penjual gado – gado lain, sebaiknya jaga kualitas rasa gado – gado yang Anda buat. Kuncinya gado – gado dikatakan enak jika sambal kacang yang dicampurkan bumbunya terasa sampai ke sayur, jadi ciptakan bumbu sambal kacang dengan takaran yang pas dan memiliki kelezatan yang berbeda dengan penjual lainnya. Untuk menarik minat pelanggan, Anda juga dapat menambahkan varian menu yang ditawarkan. Misalnya saja selain gado – gado, Anda juga menjual lotek atau pecel.
Resep Membuat Gado-Gado:
Bahan:
  • 50 gram tauge, buang akarnya, seduh dengan air mendidih, tiriskan
  • 150 gram kangkung, potong, rebus, tiriskan
  • 150 gram bayam, petik daunnya, rebus, tiriskan
  • 200 gram pare, buang bijinya, rebus
  • 1 buah labu siam, rebus
  • 1 buah tahu, goreng
  • 1 potong tempe, goreng
  • 1-2 sdm bawang goreng
  • 3 butir telur, rebus, kupas
  • emping dan kerupuk
Bumbu Saus:
  • 200 gram kacang tanah, goreng
  • 2 buah cabai merah
  • 5 buah cabai rawit
  • 1 sdt garam
  • ½ sdt terasi
  • 200 cc air matang
Cara Membuat:
  • Saus/ bumbu: Campur semua bahan kecuali air matang, dicampur dan diulek halus.  Setelah halus, baru masukkan air matang.  Aduk rata kemudian masak sampai mendidih sambil diaduk, angkat.
  • Campur Saus/ bumbu, sayuran, tahu dan tempe, aduk rata
  • Hidangkan dalam pinggan, tambahkan potongan telur, taburi bawang goreng dan remasan kerupuk atau emping di atasnya.
  • Catatan:  Bahan saus yang telah dihaluskan boleh dididihkan dengan 350 cc santan encer atau air.  Saus ini lebih tahan lama karena seluruh bumbunya matang
Analisa ekonomi

Asumsi
Masa pakai gerobak 3 tahun
Masa pakai perlatan masak, meja, dan kursi 2 tahun
Masa pakai perlatan makan, cobek, dan ulekan 1 tahun

a.Biaya investasi
Gerobak                                          Rp 2.000.000
Peralatan masak                                  Rp   500.000
Peralatan makan                                  Rp   150.000
Meja dan kursi                                   Rp   350.000
Cobek dan ulekan                                 Rp   100.000+
Total investasi                                  Rp 3.100.000

b. Biaya operasional per bulan
1. Biaya tetap
Penyusutan gerobak 1/36 x Rp.2.000.000           Rp    55.600
Penyusutan peralatan masak 1/24 x Rp. 500.000    Rp    20.800
Penyusutan peralatn makan 1/12 x Rp. 150.000     Rp    12.500
Penyusutan meja dan kursi 1/24 x Rp. 350.000     Rp    14.600
Penyusutan cobek dan ulekan 1/12 x Rp.100.000    Rp     8.300
Upah karyawan 1 orang                            Rp   750.000+
Total biaya tetap                                Rp   861.800

2. Biaya variabel
Sayuran, tahu tempe (Rp 150.000/hari x 30 hari)  Rp 4.500.000
Kacang tanah (5 kg x Rp 12.000/kg x 30 hari)     Rp 1.800.000
Bumbu (cabai, terasi, dan guma merah)
Rp  20.000/hari x 30 hari)                       Rp   600.000
Cuka (Rp 8.000/minggu x 4 minggu)                Rp    32.000
Lontong (Rp 50.000 x 30 hari)                    Rp 1.500.000
Kertas dan plastic (Rp 10.000/hari x 30 hari)    Rp   300.000
Air mineral Rp 20.000/minggu x 4 minggu)         Rp    80.000
Transportasi (Rp 5.000/hari x 30 hari)           Rp   150.000
Gas isi 3 kg (1 tabung x Rp 13.000/tbng x 30 hr) Rp   390.000+
Total biaya variable                             Rp 8.812.000
Total biaya operasional
Rp   861.800 - Rp 8.812.000     =      Rp 9.673.800

c. Penerimaan per bulan
Gado-gado Rp 5.000/porsi x 80 porsi x 30 hari    Rp 12.000.000

d. Keuntungan per bulan 
Keuntungan    = Total penerimaan-total biaya operasional
= Rp 12.000.000 - Rp 9.673.800
= Rp 2.326.200

e. Revenue Cost Ratio (R/C)
R/C = Total penerimaan:Total biaya operasional
= Rp 12.000.000 : Rp 9.673.800
= 1,24

f. Pay Back Period
Pay back period = (Total biaya investasi:keuntungan x 1 bulan)
= (Rp 3.100.000 : Rp 2.326.200) x 1 bulan
= 1,33 bulan

Source  :  http:www.i.pbase.com
Proposal Usaha Terkait  :
Proposal Usaha Warung Soto
Proposal Usaha Ayam Tulang Lunak
Proposal Usaha Warung Seafood

Thursday, January 9, 2014

Peluang Usaha Dendeng Ikan


Sudah banyak alternatif usaha pengolahan hasil laut terutama jenis ikan yang telah kita bahas, seperti pembuatan ikan asin, ikan asap, olahan siap santap seperti abon dsb. Berikut ulasan sebuah alternatif pengolahan ikan segar menjadi olahan Dendeng Ikan, dengan keunggulan dapat meningkatkan nilai ekonomis/nilai jual ikan, memperpanjang waktu simpan serta meningkatkan cita rasa ikan menjadi menu yang lezat dan praktis untuk dinikmati setiap saat. Pembuatan dendeng tidak sulit, dan dapat dilakukan dengan alat-alat yang biasa terdapat di rumah tangga.
Dendeng ikan adalah ikan kering yang telah diberi bumbu, dan kadang-kadang telah mengalami proses-proses pemasakan. Dengan demikian, dendeng berbeda dengan daging kering yang tidak diberi bumbu (kecuali garam). Dendeng ikan ini memiliki masa simpan yang cukup lama sehingga menjadi salah satu alternatif pengolahan ikan dari permasalahan sifat ikan yang mudah membusuk. Pembuatan ikan menjadi dendeng ikan ini masih memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan lebih jauh.
 BAHAN PEMBUATAN DENDENG IKAN
Ikan Segar
Dianjurkan menggunakan ikan berukuran sedang yang kurang bernilai ekonomis. Ikan tamban merupakan salah satu jenis ikan berukuran sedang yang dapat diolah menjadi dendeng ikan. Ikan ini mempunyai tekstur daging lunak, dan berduri halus di dalam daging. Adanya duri halus tersebut menyebabkan ikan tamban paling cocok diolah menjadi produk kering seperti dendeng. Rasa dendeng tamban sangat enak dan tidak sulit membuatnya.
Bumbu-Bumbu
Setiap 1 kg ikan membutuhkan gula (200 gram), asam jawa (40 gram), bawang merah (50 gram), bubuk ketumbar (20 gram), lengkuas (30 gram), garam (300 gram), bawang putih (100 gram).
 PERALATAN DALAM PEMBUATAN DENDENG IKAN
Peralatan yang digunakan dalam pembuatan dendeng ikan ini banyak menggunakan peralatan dapur rumah tangga, sehingga usaha ini bisa dilakukan oleh siapa pun dengan modal yang tidak terlalu mahal. Peralatannya terdiri atas :
Pisau dan talenan.
Alat ini digunakan untuk menyiangi dan mengiris daging ikan menjadi irisan tipis. Pisau yang digunakan hendaknya tajam, tipis dan terbuat dari logam stainless steel.
Pengering.
Alat ini digunakan untuk mengeringkan ikan. Pengering dapat berupa alat penjemur sederhana, atau berupa alat pengering yang berbahan bakar (minyak, kayu bakar, atau arang), bertenaga listrik atau bertenaga cahaya matahari.
Keranjang peniris.
Alat ini digunakan untuk meniriskan ikan setelah direndam dengan larutan garam.
Penggiling bumbu.
Alat ini digunakan untuk menggiling bumbu dendeng. Secara mudahnya bisa menggunakan peralatan dapur seperti cobek dan muntu.
Panci.
Alat ini digunakan untuk merebus bumbu.
Lemari pendingin/Kulkas.
Alat ini digunakan untuk menyimpan ikan yang direndam di dalam larutan bumbu.
 CARA PEMBUATAN DENDENG IKAN
TAHAP PENDAHULUAN
Penyiangan.
  • Ikan disiangi dan dibelah seperti yang dilakukan terhadap ikan yang akan dikeringkan.
  • Bagian di bawah insang dipotong tanpa menyebabkan kepala ikan terpotong.
  • Kemudian perut ikan dibelah dari anus ke arah insang tanpa melukai jeroannya.
  • Perut yang sudah terbelah dibuka. Jeroan dan insang dibuang.
  • Bagian dalam perut disikat dengan ujung pisau untuk membuang sisa­-sisa darah.
  • Setelah itu, ikan dicuci sampai bersih.
Pembelahan.
Ikan dibelah pada bagian perut. Pembelahan dimulai dari kepala ke arah ekor tanpa menyebabkan bagian punggung terpotong.
Pembuangan tulang belakang.
Belahan ikan yang telah dibelah dibuka, kemudian tulang belakang ditarik dengan pinset sampai terlepas.
TAHAP PEMBUATAN LARUTAN BUMBU
  • Lengkuas, bawang putih, dan bawang merah digiling halus. Bumbu­-bumbu ini dicampur dengan gula, asam jawa dan bubuk ketumbar.
  • Air sebanyak 1 liter direbus sampai mendidih. Kemudian ditambahkan bumbu yang telah disiapkan di atas. Campuran tersebut dididihkan sambil diaduk-aduk selama 30 menit sampai kental. Setelah itu larutan bumbu didinginkan.
TAHAP PERENDAMAN DI DALAM LARUTAN BUMBU
Ikan direndam di dalam larutan bumbu semalam pada suhu dingin di dalam kulkas. Setelah itu, ikan dikeluarkan dari larutan bumbu, dan dimasukkan ke dalam kantong plastik, kemudian plastik ditutup rapat. Kantong plastik tersebut dibiarkan di udara terbuka sampai suhunya tidak dingin lagi (sama dengan suhu kamar).
TAHAP PENGERINGAN.
Setelah ikan di dalam kantong tidak dingin lagi, ikan dikeluarkan dari kantong, kemudian segera dijemur atau dikeringkan dengan alat pengering sampai kadar air di bawah 10 %. Selama pengeringan, ikan dibalik-balik agar pengeringan merata dan lebih cepat. Hasil pengeringan disebut dengan dendeng mentah ikan.
TAHAP PENGEMASAN.
Dendeng mentah ikan dapat disimpan di dalam kantong plastik.
TAHAP PENGGORENGAN.
Dendeng ikan yang telah kering dapat digoreng di dalam minyak panas (1700) selama 30~60 detik sambil dibalik-balik, kemudian cepat-cepat diangkat dan ditiriskan.
 Dendeng ikan ini umumnya dipasarkan dalam bentuk mentah atau belum di goreng, namun jika Anda ingin memasarkan dalam kondisi sudah siap santap pun tidak menjadi suatu masalah.


Source  :  binaukm.com
Peluang Usaha Lain  :

ETIKA PROFESI AKUNTANSI

Pengertian Etika Profesi Akuntansi
Etika Profesi Akuntansi yaitu suatu ilmu yang membahas perilaku perbuatan baik dan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia terhadap pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus sebagai Akuntan. Etika (Yunani Kuno: “ethikos“, berarti “timbul dari kebiasaan”) adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.         
Secara metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika. Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi. Karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia. Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap perbuatan manusia.
v  Prinsip-prinsip Etika Profesi Akuntansi
1.      Tanggung Jawab profesi                                                                                
Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional, setiap anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya. Anggota juga harus selalu bertanggungjawab untuk bekerja sama dengan sesama anggota untuk mengembangkan profesi akuntansi, memelihara kepercayaan masyarakat dan menjalankan tanggung jawab profesi dalam mengatur dirinya sendiri. Usaha kolektif semua anggota diperlukan untuk memelihara dan meningkatkan tradisi profesi.

2.      Kepentingan Publik   
Dimana publik dari profesi akuntan yang terdiri dari klien, pemberi kredit, pemerintah, pemberi kerja, pegawai, investor, dunia bisnis dan keuangan, dan pihak lainnya bergantung kepada obyektivitas dan integritas akuntan dalam memelihara berjalannya fungsi bisnis secara tertib. Kepentingan utama profesi akuntan adalah untuk membuat pemakai jasa akuntan paham bahwa jasa akuntan dilakukan dengan tingkat prestasi tertinggi sesuai dengan persyaratan etika yang diperlukan untuk mencapai tingkat prestasi tersebut. Dan semua anggota mengikat dirinya untuk menghormati kepercayaan publik. Atas kepercayaan yang diberikan publik kepadanya, anggota harus menunjukkan dedikasi untuk mencapai profesionalisme yang tinggi. Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik, setiap anggota harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan integritas setinggi mungkin.                                            
3.    Integritas
Integritas mengharuskan seorang anggota untuk, bersikap jujur dan berterus terang tanpa harus mengorbankan rahasia penerima jasa. Pelayanan dan kepercayaan publik tidak boleh dikalahkan oleh keuntungan pribadi. Integritas dapat menerima kesalahan yang tidak disengaja dan perbedaan pendapat yang jujur, tetapi tidak menerima kecurangan atau peniadaan prinsip.
4.   Obyektivitas
Obyektivitas adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang diberikan anggota. Prinsip obyektivitas mengharuskan anggota bersikap adil, tidak memihak, jujur secara intelektual, tidak berprasangka atau bias, serta bebas dari benturan kepentingan atau dibawah pengaruh pihak lain. Anggota dalam praktek publik memberikan jasa atestasi, perpajakan, serta konsultasi manajemen. Anggota yang lain menyiapkan laporan keuangan sebagai seorang bawahan, melakukan jasa audit internal dan bekerja dalam kapasitas keuangan dan manajemennya di industri, pendidikan, dan pemerintah. Mereka juga mendidik dan melatih orang-orang yang ingin masuk kedalam profesi. Apapun jasa dan kapasitasnya, anggota harus melindungi integritas pekerjaannya dan memelihara obyektivitas.
5.   Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional     
Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan berhati-hati, kompetensi dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan ketrampilan. Kompetensi menunjukkan terdapatnya pencapaian dan pemeliharaan suatu tingkat pemahaman dan pengetahuan yang memungkinkan seorang anggota untuk memberikan jasa dengan kemudahan dan kecerdikan. Dalam hal penugasan profesional melebihi kompetensi anggota atau perusahaan, anggota wajib melakukan konsultasi atau menyerahkan klien kepada pihak lain yang lebih kompeten. Setiap anggota bertanggung jawab untuk menentukan kompetensi masing masing atau menilai apakah pendidikan, pedoman dan pertimbangan yang diperlukan memadai untuk bertanggung jawab yang harus dipenuhinya.
6.   Kerahasiaan
Setiap Anggota mempunyai kewajiban untuk menghormati kerahasiaan informasi tentang klien atau pemberi kerja yang diperoleh melalui jasa profesional yang diberikannya, anggota bisa saja mengungkapkan kerahasiaan bila ada hak atau kewajiban professional atau hukum yang mengungkapkannya. Kewajiban kerahasiaan berlanjut bahkan setelah hubungan antar anggota dan klien atau pemberi jasa berakhir.
7.   Perilaku Profesional
Setiap anggota harus berperilaku yang konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi. Kewajiban untuk menjauhi tingkah laku yang dapat mendiskreditkan profesi harus dipenuhi oleh anggota sebagai perwujudan tanggung jawabnya kepada penerima jasa, pihak ketiga, anggota yang lain, staf, pemberi kerja dan masyarakat umum.
8.      Standar Teknis           
Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan standar profesional yang relevan. Sesuai dengan keahliannya dan dengan berhati-hati, anggota mempunyai kewajiban untuk melaksanakan penugasan dari penerima jasa selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip integritas dan obyektivitas. Standar teknis dan standar professional yang harus ditaati anggota adalah standar yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Internasional Federation of Accountants, badan pengatur, dan pengaturan perundang-undangan yang relevan.
v  Basis Teori Etika
1.      Etika Teleologi
            Teleologi berasal dari bahasa Yunani yaitu telos yang memiliki arti   tujuan. Dalam hal mengukur baik buruknya suatu tindakan yaitu berdasarkan tujuan yang akan dicapai atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan dari tindakan yang telah dilakukan.
2.      Deontolog                                                                                             
Deontologi berasal dari bahasa Yunani yaitu deon yang memiliki arti kewajiban. Jika terdapat pertanyaan “Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus ditolak karena buruk?”. Maka Deontologi akan menjawab “karena perbuatan pertama menjadi kewajiban kita dank arena perbuatan kedua dilarang”. Pendekatan deontologi sudah diterima oleh agama dan merupakan salah satu teori etika yang penting.
3.      Teori Hak                                                                                                          
Dalam pemikiran moral saat ini, teori hak merupakan pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku. Teori hak ini merupaka suatu aspek dari teori deontologi karena berkaitan dengan kewajiban. Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat semua manusia adalah sama. Oleh karena itu, hak sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis.
4.      Teori Keutamaan ( Virtue )
            Dalam teori keutamaan memandang sikap atau akhlak seseorang. Keutamaan bisa didefinisikan sebagai disposisi watak yang telah diperoleh seseorang dan memungkinkan seseorang untuk bertingkah laku baik secara moral. Contoh sifat yang dilandaskan oleh teori keutamaan yaitu kebijaksanaan, keadilan, suka bekerja keras dan hidup yang baik.

v  Egoisme                                                                                   
Egoisme adalah cara untuk mempertahankan dan meningkatkan pandangan yang menguntungkan bagi dirinya sendiri, dan umumnya memiliki pendapat untuk meningkatkan citra pribadi seseorang dan pentingnya intelektual, fisik, sosial dan lainnya. Egoisme ini tidak memandang kepedulian terhadap orang lain maupun orang banyak pada umunya dan hanya memikirkan diri sendiri
Perbedaan hedonisme dengan egoism :
  1.  Egoisme mementingkan diri sendiri ataupun kelompok meskipun orang atau kelompok lain dirugikan sedangkan hedonisme mementingkan diri sendiri demi kesenangan yang didapat secara individual.
  2. Hedonisme mengandung sifat egoisme sedangkan egoisme belum tentu mengandung hedonisme. 
  3. Hedoisme timbul dari kodrat manusia yang memang menginginkan suatu kesenangan sedangkan egoism timbul tidak hanya dari psikologis saja tapi bisa dari lingkungan sekitar.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...