Pages

Friday, March 26, 2010

Audit Command Language (ACL)

Audit Command Language (ACL) merupakan audit software khusus didesain untuk melakukan analisa data elektronik suatu perusahaan dan membantu menyiapkan laporan audit secara mudah dan interaktif. Biasanya audit terhadap data keuangan/operasi hanya secara sampling, namun dengan bantuan audit software ini keseluruhan database dapat dianalisis sehingga audit yang dilakukan bersifat komprehensif.
ACL ini dikembangkan sejak tahun 1970an oleh Prof. Hart J. Will dari Canada dan kemudian dikelola oleh ACL Services Ltd Vancoucer, Canada. ACL juga merupakan Tools yang paling diminati untuk dapat membantu proses analisis data secara interaktif dalam menghasilkan informasi yang tepat guna bagi keperluan pengambilan keputusan yang tepat bagi manajemen.
ACL merupakan suatu sistem berbasis windows yang bersifat ‘Graphical User Interface (GUI)’ dan sangat mudah digunakan (‘User Friendly’) untuk melakukan suatu proses analisis data serta monitoring.
ACL telah dikembangluaskan dengan fungsi untuk memenuhi kebutuhan analisis data seluruh aktivitas bisnis operasional di dalam perusahaan, Di antaranya di bidang Audit untuk analisis data, pencocokan & pembandingan data, laporan penyimpangan, dsb; bidang IT (Information Technology) untuk data migration, data cleansing, data matching, data integrity testing; selain itu juga untuk analisis, konsolidasi, rekonsiliasi data dan pelaporan pada divisi lain seperti Keuangan, Pemasaran, Distribusi, Operasional, dan lain sebagainya.

Computer Assisted Audit Techniques (CAATs)
Dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) juga ditekankan perlunya pemahaman auditor dalam pemeriksaan sebuah sistem akuntansi berbasis komputer. Teknik ini dikenal dengan Computer Assisted Audit Techniques (CAATs). Penggunaan CAATs akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas auditor dalam melaksanakan audit dengan memanfaatkan segala kemampuan yang dimiliki oleh komputer.

Dengan memanfaatkan fitur ACL yang powerful, auditor akan lebih efisien dan percaya diri di dalam melakukan analisis terhadap data yang diperoleh dari database klien. Berikut beberapa fitur yang ditawarkan ACL, meliputi:
- Ease of use dengan user interface yang interaktif, pemakaian menu pulldown, toolbars, dan point & click commands
- Analisis data lebih cepat dan efisien serta tidak tergantung pada departemen teknologi informasi
- Mampu membaca data/file dari berbagai tipe program aplikasi database
- Unlimited file size capability
- Kemampuan untuk mengakses file yang berkapasitas besar
- Menghasilkan laporan yang easy-to-understand
- Mengidentifikasi isu-isu pengendalian dan kepatuhan terhadap standar


Manfaat menggunakan ACL
1. Dapat membantu dalam mengakses data baik langsung (Direct) kedalam system jaringan ataupun InDirect (tidak langsung) melalui media lain sepertisoftcopy dalam bentuk Teks file / Report.
2. Menempatkan kesalahan dan potensial “fraud”sebagai pembanding dan menganalisa file-file menurut aturan-aturan yang ada.
3. Mengidentifikasi kecenderungan/gejala-gejala, dapat juga menunjukan dengan tepat/sasaran pengecualian data dan menyoroti potensial area yang menjadiperhatian.
4. Mengidentifikasi proses perhitungan kembali dan proses Verifikasi yang benar
5. Mengidentifikasi persoalan sistem pengawasan dan memastikan terpenuhinya permohonan dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan
6. Aging dan menganalisa Account Receivable/Payable atau beberapa transaksi lain dengan menggunakan basis waktu yang sensitive
7. Memulihkan biaya atau pendapatan yang hilang dengan pengujian data pada data-data duplikasi pembayaran, menguji data-data nomor Invoice/Faktur yanghilang atau pelayanan yang tidak tertagih.
8. Menguji terhadap hubungan antara Authorisasi karyawan dengan supplier.
9. Melakukan proses Data Cleansing & Data Matching atau pembersihan data dari data-data duplikasi terutama dari kesalahan pengetikan oleh End-User
10. Dapat melaksanakan tugas pengawasan dan pemeriksaaan dengan lebih fokus, cepat, efisien dan efektif dengan lingkup yang lebih luas dan analisa lebihmendalam. Mengidentifikasi penyimpangan (Fraud Detection) dapat dilakukan dengan cepat dan akurat. Sehingga memiliki waktu lebih banyak alammenganalisa data dan pembuktian.
11. Bagi auditor , penggunaan ACL akan membantu mereka dalam melaksanakan tugas audit secara lebih terfokus, cepat, efisien, efektif, dan murah dengan lingkup yang lebih luas dan analisis mendalam. Indikasi penyimpangan dapat dilakukan dengan cepat, akurat, dan dengan beraneka ragam analisis menggunakan ACL sehingga auditor dapat menemukan lebih banyak penyimpangandan memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan pembuktian.
12. Untuk manajemen, termasuk profesi akunting dan keuangan, ACL dapat membantu mereka dalam menganalisis data dan informasi perusahaan, pengujian pengendalian yang telah ada, dan pembuatan laporan manajemen secara cepat dan fleksibel.
13. Sebagai Pemeriksa : Dapat membantu dalam meng Akses data baik langsung (Direct) kedalam system jaringan ataupun InDirect (tidak langsung) melalui media lain seperti softcopy dalam bentuk Teks file / Report.

Fitur-fitur dan kemampuan yang ada pada ACL yaitu :
1. Universal Data Access, yaitu dapat mengakses data dari hampir semua jenis database yang ada (DBF, XLS, Text File, report file, Oracle, SQL, DB2, AS/400 FDF, COBOL, dsb) dan semua platform (PC, minicomputer, dan mainframe).
2. Jumlah Data Besar, yaitu kemampuan dalam mengakses dan memproses data dalam jumlah yang sangat besar (hingga ratusan juta record).
3. Kecepatan Waktu Proses, kemampuannya untuk memproses dalam waktu yang singkat walapun data yang diproses dalam jumlah yang besar .
4. Integritas Data, dengan kemampuan mengakses database 100% (tanpa metode sampling) serta data yang bersifat ‘Read Only’ yang dapat menjamin orisinalitas, keamanan & integritas data untuk pengolahan menjadi informasiyang bermanfaat bagi user & manajemen.
5. Automasi, pembuatan aplikasi audit yang sangat cepat dan mudah untuk melakukan Automasi Analisis Data untuk efisiensi proses kerja.
6. Multi File Process, dapat digunakan untuk menangani beberapa file sekaligus, tanpa mengganggu operasional Teknologi Informasi yang dijalankan oleh Perusahaan.
7. Log File Navigation, dilengkapi dengan log file untuk pencatatan proses analisis yang telah dilakukan sehingga menghasilkan suatu Audit Trail yang komprehensif.
8. Fungsi Analisis yang Lengkap, dilengkapi fungsi-fungsi analisis yang sangat lengkap yang dapat dengan mudah dikombinasikan dalam menghasilkan temuan-temuan yang tidak pernah terkirakan sebelumnya.
9. Pelaporan yang Handal, kemudahan untuk merancang laporan yang handal sarat informasi yang bermanfaat serta dapat dikirimkan secara otomatis via email atau integrasi ke dalam software aplikasi ‘Crystal Report’
10. IT Audit, kemudahan dalam menguji integritas data dan menganalisis data yang ada di dalam database ataupun menganalisis user-user yang telah masuk kedalam suatu jaringan/network.


http://www.acl.com/

Wednesday, March 10, 2010

Six Thinking Hats

Edward de Bono dalam bukunya Six Thinking Hats menjelaskan mengenai teknik pemikiran yang memandang suatu masalah dari berbagai perspektif. Six thinking hats merupakan mind tool yang bertujuan berfikir sesuai dengan dipikirkan orang lain, keluar dari kebiasaan berfikir diri sendiri sehingga Anda bisa memahami betapa rumitnya permasalahan yang ada dan bisa mencari peluang dan celah dari masalah tersebut. Sehingga Anda dapat belajar memandang permasalahan dari berbagai perspektif.

Secara garis besar Six Thinking Hats yang dikemukakan de Bono adalah sebagai berikut:


White Hat
Dengan white hat, Anda berfokus pada data dan informasi yang tersedia. Melalui data dan informasi tersebut, Anda mempelajari situasi dan berusaha menganalisa dari sana. Misalnya, Anda melakukan analisa terhadap trend yang terjadi di masa lalu dan data-data historis

Red Hat
Dengan red hat, Anda memandang masalah menggunakan intuisi, reaksi serta emosi. Anda juga memandang bagaimana reaksi emosi orang terhadap masalah tersebut. Pelajari respon orang atas keputusan yang Anda buat.

Black Hat
Black hat membantu Anda dalam melihat sisi-sisi buruk dari keputusan Anda. Anda harus mempertimbangkan dengan baik masalah ini. Ini penting karena bakal mengedepankan kelemahan dari suatu keputusan. Sehingga berangkat dari sana Anda akan bisa menyikapi bagaimana menghadapi kelemahan ini. Black Hat sangat membantu dalam manajemen risiko dari keputusan yang Anda buat.

Yellow Hat
Jika Black Hat memandang sisi negative dari suatu keputusan, maka sebaliknya Yellow hat. Yellow Hat membantu Anda untuk berpikir secara positif. Yellow hat memungkinkan Anda untuk berpikir secara optimis dan melihat seluruh manfaat dan nilai yang dihasilkan dari suatu keputusan. Yellow hat membantu Anda tetap positif ketika masalah terlihat begitu rumit.

Green Hat
Green Hat berarti pemikiran kreatif. Dengan green hat, maka Anda dapat mengembangkan solusi kreatif dari suatu masalah. Dengan green hat, Anda dapat berpikir secara radikal dalam rangka menemukan solusi sebuah masalah.

Blue Hat
Blue Hat adalah control dari suatu proses. Ini adalah tipe pemikiran yang harus dimiliki oleh orang yang memmpin pertemuan/tim. Misalnya ketika ide sudah habis, maka orang dengan blue hat haruslah mengarahkan aktivitas kepada green hat. Kemudian ketika butuh contingency plan yang baik, maka manfaatkan green hat, dan sebagainya.

Penerapan
Six thinking hats bisa diterapkan pada suatu rapat atau pertemuan dan mengambil manfaatnya untuk menhindari suatu perbedaan pendapat ketika berdiskusi dengan orang dengan gaya berfikir yang berbeda-beda mengenai suatu masalah yang ada.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...