Wakil Bupati Rohul Hafith Syukri berkunjung ke obyek wisata Hapanasan. Ia sempat mampir ke museum kupu-kupu dan minta Disbudpar budidayakan spesies kupu-kupu.
Riauterkini-PASIRPANGARAIAN- Wakil Bupati Rokan Hulu Ir H Hafith Syukri MM, bersama Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Yurika Wati, Rabu (5/10/11) pagi, kunjungi museum kupu-kupu di kawasan obyek wisata Hapanasan di Desa Sialang Jaya Kecamatan Rambah.
Pada kunjungan tersebut, Wabup Hafith banyak bertanya mengenai perkembangan terkini museum kupu-kupu disana, sebab ia hanya melihat kupu-kupu yang diawetkan, tidak melihat kupu-kupu yang katanya sudah ditangkarkan di penangkaran.
Untuk itu, ia minta Kepala Disbutpar Yurika Wati, dan pengelola museum untuk menyusun jadwal kapan kupu-kupu di lokasi wisata tersebut bisa dilihat dan mampu menarik hati wisatawan untuk datang ke lokasi yang sudah menghabiskan uang rakyat hingga miliaran rupiah.
“Diharapkan, pengelola museum juga menyusun jadwal musim kupu-kupu, sehingga wisatawan berkunjung ke sini. Selain sebagai obyek wisata, museum dibangun sebagai kegiatan sarana belajar untuk pelajar mengetahui spesies kupu-kupu yang ada di Rokan Hulu,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Yurika Wati yang biasanya alergi terhadap awak media ini, nyatakan sampai saat ini pihaknya tetap berupaya mempromosikan obyek wisata Hapanasan yang memiliki museum kupu-kupu hingga ke mancanegara.
“Kita tetap komit memperkenalkan obyek wisata ini ke mancanegara. Pembangunan juga akan tetap difokuskan, sebab di Sumatera hanya Kabupaten Rokan Hulu yang memiliki museum dan penangkaran kupu-kupu,” katanya bangga.
Terkait banyaknya kritikan dari berbagai pihak, seperti dari masyarakat dan Anggota DPRD Rokan Hulu, sebab kurangnya perhatiannya Disbudpar mengelola berbagai obyek wisata di Rokan Hulu, Yurika malah menjawabnya santai.
“Yang menilai kinerja saya kan bupati, bukan masyarakat atau lainnya. Kita sudah bekerja sesuai aturan dan peruntukan dana yang dikucurkan,” jawabnya santai.
Yurika Wati juga pamerkan keberhasilannya yang dinilainya sudah membanggakan. Katanya target Rp50 juta pada tahun 2011 untuk penambahan di Penghasilan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Rokan Hulu sudah tercapai, sehingga menjadi suatu keberhasilan Disbudpar dalam mengelola obyek wisata selama ini.
Ia berjanji akan berupaya untuk memajukan obyek wisata yang ada di wilayah Rokan Hulu. Sementara untuk obyek wisata penangkaran kupu-kupu, akan dijadikan sebagai pusat informasi kupu-kupu se-Sumatera.
Sesuai data, di museum kupu-kupu di obyek wisata Hapanasan terdapat sebanyak 250 species yang ditemukan dari hasil penelitian Ontogeny kupu-kupu Sumatera. Species ini bisa dilihat di Gedung Pusat Informasi kupu-kupu dan penelitian kupu-kupu yang sudah diawetkan sejak tahun 2003 oleh Yusri Syam, Anggota Perhimpunan Entomologi Indonesia No F0589 yang juga pegawai di Disbudpar Rokan Hulu.
No comments:
Post a Comment