Pages

Saturday, May 17, 2014

Proposal Usaha Penerbitan Buku


Semakin meningkatnya permasalahan yang ada di masyarakat sehingga masyarakat semakin membutuhkan informasi yang bisa memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada. Salah satu permasalahan yang sering terjadi dan cukup penting di masyarakat adalah permasalahan keluarga. Hal ini menjadi peluang tersendiri bagi Thoriq, bapak 2 orang anak, untuk menerbitkan buku-buku Islami yang bertemakan keluarga sakinah. Beragam permasalahan yang ada di dalam sebuah keluarga sehingga banyak topik yang lebih spesifik bisa diangkat. Mulai dari permasalahan pra nikah, hubungan suami istri, hubungan orang tua dan anak, dan segala hal yang berhubungan dengan keluarga.Setelah mencoba menggeluti pelbagai macam usaha, akhirnya Thoriq mendirikan usaha penerbitan buku keluarga sakinah, Ma’alimul Usrah Media atau disingkat MU Media. Awalnya, Thoriq bekerja sebagai distributor dirrect selling untukmemasarkan buku ke dealer dan toko buku. Setelah bekerja dalam waktu cukup singkat, 3 bulan, Thoriq mencoba menjadi distributor buku selama 1 tahun, MU Agency. Pada awalnya, buku yang didistribusikannya sebatas buku hasil tulisan ayahnya, M.Tholib, kebetulan merupakan tokoh agama yang cukup banyak menulis buku-buku bertemakan agama Islam dengan berbagai topik.
Konsumen
Segmen pasar yang dibidik MU Media dari semua kalangan dan usia dari remaja sampai orang tua, khususnya yang ingin belajar membangun keluarga yang sakinah. Banyak masyarakat yang membutuhkan solusi untuk permasalahan keluarga. Ukuran buku yang dibuat sesuai dengan buku saku semakin mudah konsumen untuk membawa dan mengkonsumsinya setiap saat.
Info bisnis
Dalam menerbitkan buku-bukunya, Thoriq memutuskan tema yang spesifik, yaitu buku-buku Islami tentang pemberdayaan keluarga sakinah. Pemberdayaan keluarga sakinah inilah yang menjadi brand bagi produk terbitan MU Media. Dari tema utama keluarga sakinah ini berkembang menjadi banyak topik yang bisa diangkat dan sampai saat ini telah diterbitkan lebih dari 25 judul yang bertemakan keluarga sakinah dimana masing-masing judul mempunyai topik yang lebih spesifik.
Pada awalnya, saat menerbitkan buku, Thoriq belum memiliki patokan sehingga masih trial and error. Terbitan pertama sejumlah 3000 eksemplar/ judul dan ternyata sebagian besar toko dan agen hanya mau mengambil buku dengan sistem konsinyasi sehingga banya modal yang tertahan.
Akhirnya pada penerbitan selanjutnya, Thoriq menurunkan jumlah buku menjadi 2000 eksemplar/ judul. Tetapi jumlah ini masih terlalu banyak sehingga setelah melakukan pengamatan maka diputuskan pada terbitan selanjutnya sejumlah 1000 eksemplar/ judul pada buku-buku dengan tingkat penjualan biasa sedangkan untuk buku-buku best seller bisa 2 kali lipatnya. Cara ini dirasa cukup efektif sampai sekarang. Sehingga tidak ada patokan baku dalam menerbitkan buku, karena beberapa buku terbitan terakhir yang menjadi best seller bisa dicetak hingga 3000 eksemplar. Apabila diambil rata-rata, kapasitas terbitan MU Media per tahun adalah,
JUMLAH JUDUL          JUMLAH CETAK                 TOTAL
50 judul        1500 eksemplar / judul       75.000 eksemplar
Biaya produksi buku pada usaha penerbitan agak fluktuatif tergantung dengan harga kertas dan biaya cetak per halaman yang ditetapkan oleh pihak percetakan.
Dalam menjalankan usaha penerbitan ini, Thoriq dibantu oleh 6 orang tenaga kerja yang ditempatkan di Jogja, Jakarta dan Jawa Timur dimana masing-masing kantor cabang tersebut terdiri dari 1 orang administrasi dan 1 orang pemasaran. Rincian untuk gaji karyawan sebagai berikut
Posisi          Gaji Pokok      Bonus          Sharing Omset
Administrasi        UMR        Tidak ada          Tidak ada
Pemasaran           UMR         30% UMR         5% dari omset
Sebuah buku, dari proses penulisan hingga sampai di tangan konsumen melalui beberapa tahap. Pada tahap awal, seorang penulis menulis sebuah naskah dengan sebuah tema dan topik yang telah ditentukannya. Setelah naskah selesai ditulis, penerbit mempelajari hasil tulisan tersebut apakah sesuai dengan kriteria yang diharapkannya baik, sebuah produk buku yang layak jual dan sesuai dengan segmen pasar yang dibidiknya.
Setelah naskah dianggap sesuai kriteria penerbit, naskah ditulis ulang dan dilakukan edit bahasa. Selanjutnya dilakukan setting (menggunakan page maker) untuk mengatur tata letak profil, tulisan ataupun gambar. Kemudian mengatur lay out, menyusun halaman supaya siap cetak dan mudah disusun tiap halaman menjadi 1 jilid buku. Bagian terakhir adalah membuat cover. Setelah semuanya siap dalam bentuk file, maka file diserahkan ke pihak percetakan untuk dicetak menjadi sebuah buku.
Tahap proses pencetakan buku selesai, buku diserahkan kembali ke penerbit dan dari pihak penerbit buku dikirimkan ke agen atau distributor untuk didistribusikan ke toko-toko. Sejauh ini, MU Media bukan hanya menjual buku di toko buku saja tetapi juga di toko-busana busana muslim yang bahkan penjualannya melebihi toko buku pada umumnya. Langkah selanjutnya adalah pengontrolan stok di toko serta penagihan pembayaran yang dilakukan via faximili, telpon dan email.
Pengetahuan penulis, M.Tholib, akan bidang agama juga semakin memperkaya isi dari buku-buku tersebut sehingga sedikit berbobot dari buku agama pada umumnya terutama dari segi pemuatan dalil-dalilnya. Selain itu juga, tema dan topik yang ditulis merupakan suatu materi yang berlaku sepanjang masa.
Buku-buku terbitan MU Media dijual di pasaran dengan kisaran harga Rp5000 – Rp20.000 per eksemplar. Rata-rata per bulan penjualan mencapai 1000 eksemplar. Sistem pembayaran untuk wilayah Jogja dengan cara konsinyasi menurut pertimbangan jarak yang dekat sehingga memudahkan pengontrolan. Sedangkan untuk wilayah luar DIY, sistem pembayaran dengan cara cash atau kredit.
Kelebihan bisnis
Selama menjalankan usaha sebagai distributor buku, Thoriq mengamati bahwa keuntungan terbesar diperoleh apabila sebagai penerbit buku. Hal itu menurut pengamatannya karena sebagian besar cara pembayaran adalah cash atau kredit sehingga penerbit buku tidak menanggung resiko bukunya tidak laku. Atas dasar inilah Thoriq memberanikan diri untuk membuat usaha penerbitan buku, sedangkan usaha sebagai distributor buku tetap dijalankan meski sebatas buku-buku terbitannya sendiri.
Kekurangan bisnis
Kendala di dalam usaha penerbitan buku adalah sistem pembayaran yang dilakukan dengan sistem konsinyasi dimana tidak ada kepastian terjualnya buku. Di satu sisi, penerbit menanggung resiko dengan rusaknya buku dan modal tertahan dengan tanpa kepastian penjualan. Salah satu kendala utama yang lain adalah adanya penjiplakan tema buku.
Penjiplakan tema dengan pengambilan dalil-dalil, dimana tidak semua penulis bisa memahaminya, kemudian diberi ulasan atau penjelasan yang berbeda sesuai versi penyusun buku dari penerbit lain. Tak jarang pula ditemui buku-buku dari penerbit lain yang mempunyai kemiripan judul dan tema yang sama dengan buku terbitan MU Media.
Sejauh ini, di dalam usaha penerbitan buku banyak terjadi persaingan. Di sisi lain memang memberikan peluang yang cukup bagus dan buku juga merupakan sebuah produk yang tidak cepat  rusak ebagaimana makanan.
Pemasaran
Seiring berjalannya waktu, Thoriq melihat bahwa kecenderungan sistem pembayaran semakin tren dengan cara konsinyasi sehingga pihak distributorlah yang memperoleh keuntungan cukup besar. Saat ini Thoriq mencoba untuk memperbaiki sistem pada cabang usaha distribusinya, MU Agency, dengan cara melengkapi judul-judul buku yang akan didistribusikannya selain buku-buku terbitannya sendiri.
Pada usaha penerbitan, MU Media, Thoriq mencoba meningkatkan sistem pemasarannya. Selama ini, pemasaran ritel dan dirrect selling melalui pameran-pameran dan bazar, selanjutnya akan dibentuk divisi dirrect selling sendiri dimana karyawan pemasaran hanya mendapat uang saku tetapi mendapt bonus yang cukup besar dari penjualan, 40%. Cara lain untuk meningkatkan penjualan adalah dengan mengajukan pengadaan buku di berbagai instansi.
Kunci sukses
Semakin ringan bahasa yang digunakan dalam penulisan buku, semakin mudah pula konsumen memahami isi buku. Hal ini perlu diperhatikan karena, konsumen lebih menyukai membaca buku yang bahasanya mudah dipahami. Perhatikan pula kualitas isi buku, sehingga konsumen tidak kecewa ketika informasi yang mereka butuhkan ternyata tidak ada di buku yang mereka beli.

Analisa Ekonomi

Pengeluaran
Pencetakan buku 50 judul x Rp 1.500.000,00 = Rp  75.000.000,00
Tenaga Kerja
Administrasi  1 orang x Rp 650.000,00 x 12 = Rp   7.800.000,00
Pemasaran gaji 1 orang x Rp 650.000,00 x 12= Rp   7.800.000,00
bonus   5% x Rp 180.000.000,00             = Rp   9.000.000,00
Total Tenaga Kerja                         = Rp  24.600.000,00
Total Pengeluaran : Rp 75.000.000,00 + Rp 24.600.000,00                                                  = Rp  99.600.000,00

Pendapatan
Penjualan Buku 1000 eksemplar x 12 x Rp 15.000,00                                                        = Rp 180.000.000,00
Keuntungan   : Rp 180.000.000,00 - Rp 99.600.000,00                                                   = Rp  80.400.000,00/th

Source  :  bisnisukm.com
Proposal Usaha Terkait  :
Usaha Toko Buku Bekas
Usaha Sewa Buku
Usaha Kreditan Barang

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...