Pages

Sunday, February 9, 2014

Budidaya Tanaman Kesehatan Rosella


Tanaman Rosella / Roselle (Hibiscus sabdariffa L) atau yang dahulu lebih dikenal dengan Frambozen sebagai bahan pembuat sirup berwarna merah yang beraroma khas merupakan tanaman yang berasal dari Afrika. Rosella, bunga cantik yang sudah mulai populer di Indonesia, dulu tanaman ini hanyalah tanaman perdu yang dianggap gulma. Sekarang tanaman ini mulai di budi dayakan karena ternyata kelopak bunganya mempunyai banyak manfaat untuk mencegah berbagai penyakit. Kelopak bunga rosella bisa dikonsumsi dalam bentuk segar maupun dalam bentuk seduhan seperti teh. Selain rasanya enak kelopak bunga yang satu ini memang memiliki efek farmakologis yang cukup lengkap. Sehingga tidak keliru jika budidaya tanaman Rosella banyak dilirik sebagai salah satu peluang usaha agrobisnis dengan prospek yang cerah.
Secara umum jenis tanaman yang masih kerabat dengan kembang sepatu ini banyak di temukan sebagai tanaman pagar dan merupakan tanaman perdu dengan tinggi antara 2 s/d 5 m. Ada dikenal bermacam-macam rosella, yang membedakan adalah warna kelopak bunga dan bentuk daunnya. Ada rosella hijau dengan warna kelopak bunga hijau, rosella merah dengan warna kelopak bunga merah, dan rosella ungu dengan warna kelopak bunga merah tapi bentuk daunnya bulat. Secara ringkas berikut akan dijelaskan mengenai budidaya tanaman rosella sebagai panduan bahan informasi untuk Anda.

BUDIDAYA TANAMAN ROSELLA

Seputar benih /bibit tanaman Rosella

Benih tanaman rosella berasal dari bijinya dan untuk membuat benih, biji bunga rosella di keringkan selama 4 hari . Setelah kering biji bisa dikembangbiakkan dengan cara disemai pada tanah yang gembur. Rosella bisa ditanam di semua jenis tanah tapi lebih cocok di ketinggian menengah ke bawah (di bawah 800 m dpl), di atas ketinggian tersebut umur lebih panjang. Rosella sangat cocok ditanam di lahan-lahan yang kurang di manfaatkan seperti perkarangan dan tegalan yang penting ada air untuk menyiram terutama saat musim kemarau.
Bercocok tanam rosella dimulai dari menyemai biji dengan wadah atau dengan polibag. Setelah tinggi tanaman kira-kira 10 cm atau berumur 1 bulan bisa pindah tanam ataupun bisa juga di tanam langsung yaitu dengan memasukkan biji rosella langsung ke lubang tanam. Rosella kebanyakan dibudidayakan secara organik karena hasilnya digunakan untuk obat. Pupuk kimia dan pestisida tidak digunakan dalam budidaya tanaman ini . Pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang atau kompos.

Jenis tanah atau media penanaman Rosella

Tanah atau media yang digunakan untuk penanaman Rosella tidak memerlukan pengolahan khusus. Bisa dibentuk bedengan ataupun diolah biasa seperti untuk menanam jagung. Penggunaan pupuk bisa dengan pupuk kandang. Pupuk kandang ditaburkan setelah pengolahan tanah. Kemudian di buat lubang tanam yaitu 50 x 60 cm dengan j arak tanam 100 x 100 cm. Pendangiran dilakukan sesuai kebutuhan biasanya hanya dilakukan satu kali setelah tanaman berumur 1 bulan. Setelah pendangiran diberikan lagi pupuk kompos atau bokhasi sebagai pupuk susulan.

Gangguan Tanaman Rosella

Hama utama yang menyerang tanaman rosella adalah nematoda (Heterodera ricicola) yang menyerang batang dan akar, sementara hama lainnya adalah belalang.

Pemanenan serta Pascapanen Bunga Rosella

Rosella mulai berbunga pada umur 2 – 3 bulan, dan dapat dipanen setelah berumur 5 – 6 bulan. Tanaman rosella yang dipanen adalah bunganya. Panen rosella dilakukan secara manual, dipetik dengan menggunakan gunting besi yang dilaksanakan bertahap dimulai dari bunga yang tua. Panen dihentikan setelah kualitas bunga menurun atau tanaman mulai rusak.
Setelah bunga dipetik kemudian dikeluarkan bijinya, setelah itu dijemur di bawah sinar matahari selama 4 – 6 hari. Gunakan penutup dari plastik agar kelopak tidak kena debu. Tanda kelopak sudah cukup kering , kadar air tinggal 4 – 5 persen, dan akan menjadi bubuk bila di remas. Simpan dalam stoples yang bersih dan kering, lalu tutup rapat.
Satu batang rosella bisa menghasilkan 2 – 3 kg bunga rosella basah, dalam 100 kg bunga rosella basah bisa menghasilkan 5 – 6 kg rosella kering. Harga Rosella merah kering rata-rata Rp. 60.000,- di petani .

Pemanfaatan Bunga Rosella

Bunga rosella merah bisa dijadikan berbagai olahan. Bunga rosella segar bisa dibuat sirup, selai , puding atau manisan, tapi kebanyakan kelopak bunga rosella kering dimanfaatkan sebagai bahan seduhan, seperti teh.
Contoh Olahan Bunga Rosella :
Cara Membuat Teh Rosella
Ambil sekitar 3 – 4 kuntum bunga rosella segar, cuci bersih dan belah dua. Seduh dengan 200 ml air panas, aduk sambil sedikit di tekan-tekan kelopak bunganya hingga air berwarna merah, kemudian di saring. Tambahkan 1 sendok makan air jeruk nipis dan 2 sendok makan madu. Apabila ingin membuat teh rosella yang sudah dikeringkan ambi sebagai bahan pembuat sirup berwarna merah yang beraroma khas l 3 – 5 bunga rosella kering seduh dengan air mendidih hingga larut dan air berubah.



Source  :  binaukm.com
Peluang Usaha Lain  :

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...