Gula kelapa dibuat dari bahan nira kelapa (legen).
Cara pembuatan gula kelapa cukup sederhana yaitu
1. Pertama nira kelapa atau legen disaring agar bersih kemudian dididihkan menggunakan jadi/kenceng atau alat lain yang permukaannya lebar.
2. Selama proses tanak gula kelapa harus sering diaduk agar tidak hangus.
3. Setelah menjadi pekat gula diturunkan sambil terus diaduk. Adonan yang siap dicetak dituangkan ke dalam cetakan yang terbuat dari tempurung berupa lingkaran yang terbuat dari iratan bambu, bambu yang dipotong-potong, paralon, atau kotak-kotak yang terbuat dari kayu.
4. Setelah gula dingin dan mengeras dikeluarkan dari cetakan.
5. Pengemasan dilakukan dengan cara membungkus gula dengan krakas/daun pisang kering, atau daun waru kering untuk gula yang dicetak memakai tempurung. Klaras dan daun kelapa atau gedebok pisang yang dikeringkan untuk gula yang dicetak berbentuk lingkaran datar. Pengemasan juga bisa menggunakan plastik terutama untuk gula yang berbentuk balok. Gula yang sudah dikemas kemudian disimpan di tempat yang kering dan siap untuk dipasarkan.
Dalam pemasarannya, gula kelapa melalui dua saluran distribusi, yaitu
1. Pemasaran langsung kepada konsumen. Pemasaran langsung kepada konsumen sebagai bahan pemanis bagi ibu rumah tangga maupun sebagai bahan pelengkap dalam industri makanan atau minuman, antara lain gula kacang (ampyang), enting-enting, kue satu, nopia, wajik, kecap, dan lain sebagainya.
2. Pemasaran kepada pedagang pengumpul kecil maupun besar. Pedagang pengumpul yang banyak berperan dalam pemasaran produk dari produsen, memasarkan kepada konsumen, pedagang pengecer maupun pedagang menengah/besar.
Peluang Usaha Terkait :
No comments:
Post a Comment