Pages

Saturday, December 6, 2014

Usaha Gula Kelapa


Gula kelapa dibuat dari bahan nira kelapa (legen). 
Cara pembuatan gula kelapa cukup sederhana yaitu 
1. Pertama nira kelapa atau legen disaring agar bersih kemudian dididihkan menggunakan jadi/kenceng atau alat lain yang permukaannya lebar. 
2. Selama proses tanak gula kelapa harus sering diaduk agar tidak hangus. 
3. Setelah menjadi pekat gula diturunkan sambil terus diaduk. Adonan yang siap dicetak dituangkan ke dalam cetakan yang terbuat dari tempurung berupa lingkaran yang terbuat dari iratan bambu, bambu yang dipotong-potong, paralon, atau kotak-kotak yang terbuat dari kayu. 
4. Setelah gula dingin dan mengeras dikeluarkan dari cetakan. 
5. Pengemasan dilakukan dengan cara membungkus gula dengan krakas/daun pisang kering, atau daun waru kering untuk gula yang dicetak memakai tempurung. Klaras dan daun kelapa atau gedebok pisang yang dikeringkan untuk gula yang dicetak berbentuk lingkaran datar. Pengemasan juga bisa menggunakan plastik terutama untuk gula yang berbentuk balok. Gula yang sudah dikemas kemudian disimpan di tempat yang kering dan siap untuk dipasarkan.
Dalam pemasarannya, gula kelapa melalui dua saluran distribusi, yaitu 
1. Pemasaran langsung kepada konsumen. Pemasaran langsung kepada konsumen sebagai bahan pemanis bagi ibu rumah tangga maupun sebagai bahan pelengkap dalam industri makanan atau minuman, antara lain  gula kacang (ampyang), enting-enting, kue satu, nopia, wajik, kecap, dan lain sebagainya. 
2. Pemasaran kepada  pedagang pengumpul kecil maupun besar. Pedagang pengumpul yang banyak berperan dalam pemasaran produk dari produsen, memasarkan kepada konsumen, pedagang pengecer maupun pedagang menengah/besar.

Peluang Usaha Terkait  :

Monday, December 1, 2014

Tips Sehat Dengan Jahe

INFO DAN TIPS ANDA:Tanaman jahe telah lama dikenal dan tumbuh baik di Indonesia. Jahe tergolong tanaman herba, tegak, dapat mencapai ketinggian 40 – 100 cm dan dapat berumur tahunan. Batangnya berupa batang semu yang tersusun dari helaian daun yang pipih memanjang dengan ujung lancip. Bunganya terdiri dari tandan bunga yang berbentuk kerucut dengan kelopak berwarna putih kekuningan.

Sementara akarnya sering disebut rimpang jahe berbau harum dan berasa pedas. Rimpang bercabang tak teratur, berserat kasar, menjalar mendatar. Bagian dalam berwarna kuning pucat.

Jahe memiliki nama ilmiah Zingiber officinale. Di Indonesia, setiap daerah memiliki sebutan yang berbeda-beda, halia (Aceh), bahing (Batak karo), sipadeh atau sipodeh (Sumatera Barat), Jahi (Lampung), jae (Jawa), Jahe (sunda), jhai (Madura), pese (Bugis) dan lali (Papua)

Khasiat Jahe

Sejak dulu Jahe dipergunakan sebagai obat, atau bumbu dapur dan aneka keperluan lainnya. Jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan, baik untuk membangkitkan nafsu makan dan pencernaan.

Jahe yang digunakan sebagai bumbu masak terutama berkhasiat untuk menambah nafsu makan, memperkuat lambung, dan memperbaiki pencernaan. Hal ini dimungkinkan karena terangsangnya selaput lendir perut besar dan usus oleh minyak asiri yang dikeluarkan rimpang jahe.

Minyak jahe berisi gingerol yang berbau harum khas jahe, berkhasiat mencegah dan mengobati mual dan muntah, misalnya karena mabuk kendaraan atau pada wanita yang hamil muda. Juga rasanya yang tajam merangsang nafsu makan, memperkuat otot usus, membantu mengeluarkan gas usus serta membantu fungsi jantung.

Dalam sejarah pengobatan tradisional Asia, jahe dipakai untuk mengobati selesma, batuk, diare dan penyakit radang sendi tulang seperti artritis. Jahe juga dipakai untuk meningkatkan pembersihan tubuh melalui keringat.
Penelitian modern telah membuktikan secara ilmiah berbagai manfaat jahe, antara lain:

* Menurunkan tekanan darah. Hal ini karena jahe merangsang pelepasan hormon adrenalin dan memperlebar pembuluh darah, akibatnya darah mengalir lebih cepat dan lancar dan memperingan kerja jantung memompa darah.

* Membantu pencernaan, karena jahe mengandung enzim pencernaan yaitu protease dan lipase, yang masing-masing mencerna protein dan lemak.

* Gingerol pada jahe bersifat antikoagulan, yaitu mencegah penggumpalan darah. Jadi mencegah tersumbatnya pembuluh darah, penyebab utama stroke, dan serangan jantung. Gingerol juga diduga membantu menurunkan kadar kolesterol.

* Mencegah mual, karena jahe mampu memblok serotonin, yaitu senyawa kimia yang dapat menyebabkan perut berkontraksi, sehingga timbul rasa mual. Termasuk mual akibat mabok perjalanan.

* Membuat lambung menjadi nyaman, meringankan kram perut dan membantu mengeluarkan angin.

* Jahe juga mengandung antioksidan yang membantu menetralkan efek merusak yang disebabkan oleh radikal bebas di dalam tubuh.


Jahe sebagai Obat Praktis

Jahe merupakan pereda rasa sakit yang alami dan dapat meredakan nyeri rematik, sakit kepala, dan migren. Caranya, minum wedang jahe 3 kali sehari. Bisa juga minum wedang ronde, mengulum permen jahe, atau menambahkan jahe saat pada soto, semur, atau rendang.

Jahe juga dapat digunakan untuk mengobati luka karena lecet, ditikam benda tajam, terkena duri, jatuh, serta gigitan ular. Caranya rimpang jahe merah ditumbuk dan ditambahkan sedikit garam. Letakkan pada bagian tubuh yang terluka.

Rimpang yang ditumbuk, dengan diberi sedikit garam, kemudian ditempelkan pada luka bekas gigitan ular beracun (hanya sebagai pertolongan pertama sebelum penderita dibawa ke dokter).

Dengan dicampur lobak, jahe dapat digunakan untuk mengobati eksim. Parutan lobak dicampur dengan air jahe. Air jahe dapat diperoleh dengan memarut rimpang jahe, lalu diperas. Ramuan ini dioleskan ke bagian kulit yang terkena eksim. Biasanya dalam waktu 2 minggu saja penyakit sudah berkurang.

Untuk mencegah mabuk perjalanan, ada baiknya minum wedang jahe sebelum bepergian. Caranya: pukul-pukul jahe segar sepanjang satu ruas jari. Masukkan ke dalam satu gelas air panas, beri madu secukupnya, lalu diminum. Bisa juga menggunakan sepertiga sendok teh jahe bubuk, atau kalau tahan, makan dua kerat jahe mentah.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...